Jangan Kau Pernah Menyerah.
Air mata......
Takan pernah bisa terbendung.
Ketika kau terbaring lemah.
Dalam semua penantian sakit mu.
Kesedihan.
Tak pernah dapat aku lerai.
Seakan terus bergemuruh.
Menyesakkan nafas yang tersedu.
Jangan kau pernah menyerah.
Walau aku tau.
Apa yang kau rasakan di dalam diri mu.
Yang menyiksa mu.
Hingga kau terbaring lesu.
aku tak ingin kehilangan mu.
Karena aku tak pernah bisa tanpa mu.
Namun jika tuhan pisahkan kitam
Apa aku bisa ikhlas untuk kehilangan mu?
Apa aku bisa terima hidup tanpa mu?
Dan pada akhirnya.
Aku melihat mu pergi selamanya.
Dengan semua diam dan bisu mu.
Dengan senyum yang terlihat dari bibir mu.
Dan untuk terakhir kalinya.
Aku terus melihat mu.
Sebelum tanah tanah ini mengubur semua tentang diri mu.
Namun semua tentang mu akan tetap hidup.
Dalam kisah yang kau pernah beri untuk ku.
Takan pernah bisa terbendung.
Ketika kau terbaring lemah.
Dalam semua penantian sakit mu.
Kesedihan.
Tak pernah dapat aku lerai.
Seakan terus bergemuruh.
Menyesakkan nafas yang tersedu.
Jangan kau pernah menyerah.
Walau aku tau.
Apa yang kau rasakan di dalam diri mu.
Yang menyiksa mu.
Hingga kau terbaring lesu.
aku tak ingin kehilangan mu.
Karena aku tak pernah bisa tanpa mu.
Namun jika tuhan pisahkan kitam
Apa aku bisa ikhlas untuk kehilangan mu?
Apa aku bisa terima hidup tanpa mu?
Dan pada akhirnya.
Aku melihat mu pergi selamanya.
Dengan semua diam dan bisu mu.
Dengan senyum yang terlihat dari bibir mu.
Dan untuk terakhir kalinya.
Aku terus melihat mu.
Sebelum tanah tanah ini mengubur semua tentang diri mu.
Namun semua tentang mu akan tetap hidup.
Dalam kisah yang kau pernah beri untuk ku.
Komentar
Posting Komentar