Aksara Pilu Dari Dalam Kalbu

Gontai langkah memijak
 Kelamnya lembayung malam dalam
 Genggaman sunyinya malam serasa
 Kalbu di penuhi kehampaan


Meskipun hati telah
 mendendangkan
 Seribu nyanyian rindu namun kalbu
 Masih tetap terasa di penuhi
 Segumpal kegundahan terangkai
 Seruan sang bayu malam


Serpihan demi serpihan yang
 Selalu tertabur bersama isakkan
 Setiap tangis ku kemas ke dalam
 Sebuah bait-bait puisiku yang
 Selalu menjadi sahabat sepiku


Riuh pun kian lirih menyerukan tanya?
 Haruskah aksara pedih itu selalu tertulis dalam bait-bait puisi kesedihanku ?
 Sedangkan lentik jemari telah letih
Dalam mengaksarakan
 sebuah kepiluan kalbu selama ini



"" Aksara Pilu Dari Dalam Kalbu ""
(Putra Jogja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Lucu Anekdot Anak Sekolah

Kumpulan Gambar Lucu Kartun Dewasa

Tips Gokil: Cara Unik Agar Disukai Cowok