Puisi : Binar Rindu
Desir waktu kian bergulir
Memucat paras sang nawan
Derai seketika tegup-tegup jantung
Menuntun aksara sang pemilik lara
Pijak malam mengelabuhi hening
Hasrat terpendam membeku di sendi
Hingar menggelegar menggema
Hujatan seruan seribu tanya kian melontar
Haruskah ku patri rinduku di
dalam bilik hati?
Haruskah kusulamkan cinta di setiap palung jiwaku?
Tuhan,
Bila benar binar rindu ini tak kan
Ber tuan maka redupkanlah
Bersama angan yang kerap
membayang
Di dalam purnama-purnama malam
Agar hati tak lagi melayarkan mimpi dalam kesemuannya
"" Binar Rindu ""
(Putra Jogja)
Memucat paras sang nawan
Derai seketika tegup-tegup jantung
Menuntun aksara sang pemilik lara
Pijak malam mengelabuhi hening
Hasrat terpendam membeku di sendi
Hingar menggelegar menggema
Hujatan seruan seribu tanya kian melontar
Haruskah ku patri rinduku di
dalam bilik hati?
Haruskah kusulamkan cinta di setiap palung jiwaku?
Tuhan,
Bila benar binar rindu ini tak kan
Ber tuan maka redupkanlah
Bersama angan yang kerap
membayang
Di dalam purnama-purnama malam
Agar hati tak lagi melayarkan mimpi dalam kesemuannya
"" Binar Rindu ""
(Putra Jogja)
Komentar
Posting Komentar