Penantianku Berujung Pedih

Saat lintas bayangmu hadir membelai malam
Aku ingin melihat apa yang bersembunyi di balik pekatnya
Namun sampai saat ini jiwaku selalu tersungkur mundur oleh tipu muslihatmu
Karna kau yang ku lihat ada serasa tak ada


Aku telah lama terperangkap dalam luka yang tak bertepi
Aku telah lama terlantar dalam sunyi dan sepinya yang tak bergeming


Hujan yang ku anggapkan dingin menusuk ke relung hati adalah rindu semata
Pelangi yang ku anggapkan indah mewarnai sudut hati adalah rasa sesaat
Embun yang ku anggapkan sejuk menawan sukma adalah resah berkecamuk
Mentari yang ku anggapkan lentera menerang berubah menjadi gerhana nan gelap


Penantianku yang tak pernah berujung ibarat punguk menantikan rembulan
Hanya diam dan diam bagai arca seribu batu
Dan akankah hari-hariku terus seperti ini?
Akankah ceritaku berakhir secepat ini?


Cinta dan sayang menggerogoti semaunya sendiri
Rindu dan benci berlomba ingin menang sendiri
Dan aku pun mulai tak sadar akan peristiwa ini
Karna rasa yang ku anggap madu menjelma racun yang kian menyeretku ke dalam kepedihan yang mendalam



"" Penantianku Berujung Pedih ""
( Putra Jogja )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Lucu Anekdot Anak Sekolah

Kumpulan Gambar Lucu Kartun Dewasa

Tips Gokil: Cara Unik Agar Disukai Cowok