Puisi : Bukan Milikku Lagi

Luasnya tujuh samudera kasih sayangMU
Membuatku lelah dalam mengarunginya
Hingga lirih riuhku kian menyerukan
Lelahku tak ber ujung kepastian


Jujur saja ku akui
Hidupku terasa hampa saat ini
Meskipun hati telah menimang rasa dalam heningnya renta di titian malam


Harapan asaku mampu tuk hancurkan belenggu duka nestapa
Namun semua asaku
telah terpenggal oleh nestapa
Yang kian menjamah dengan nyayian malangnya sang pemuja cinta


Jujur saja ku akui
Meski temaramnya purnama selalu hiasi tepian hati
Namun dawai luka tak mungkin ku pungkiri akan tajamnya belati cinta dalam hati
Yang selalu membuka luka di setiap menitih langkah
Dalam gulirnya sang pemilik waktu


Jujur saja ku akui
Cinta yang indah itu bukan untuk celahnya hati ini
Meskipun canda dan tawanya membuai indah di dalam pelupuk mata
Hingga dengan canggungnya tepian suduku meteskan linangan bening dari samarnya ratapanku


Jujur saja ku akui
Jemari yang halus itu tak lagi terasa dalam jiwaku membentangkan mimpi
Hanya rasa pilu yang ku reguk selama langkah memijak
Kini hatiku tak lagi mendawaikan keindahan rasa
Hanya senandung kematian yang hingar
Hingga kerap gemparkan penjuru penantian panjangku



"" Bukan Milikku Lagi ""
(Putra Jogja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Lucu Anekdot Anak Sekolah

Kumpulan Gambar Lucu Kartun Dewasa

Tips Gokil: Cara Unik Agar Disukai Cowok