Puisi : Air Mata Cinta
Haruskah aku mengenangmu din?
Haruskah aku mempertahan rasa ini din?
Haruskah pula aku menantikanmu din?
Kau tahu din?
Betapa hancur dan sirnanya cinta di hati
Betapa sakit dan pilunya hatiku saat ini
Kau sudah menjadi seorang pemenang
Di mana lakon ini kau rilis
Dan akulah insan yang kau jadikan korban kesenanganmu
Air mata ini akan slalu mengenangmu
Hingga habis beningnya meratapimu
Lalu aku hanya bisa merintih dalam ringkihnya relung hatiku
"" Air Mata Cinta ""
( Putra Jogja )
Haruskah aku mempertahan rasa ini din?
Haruskah pula aku menantikanmu din?
Kau tahu din?
Betapa hancur dan sirnanya cinta di hati
Betapa sakit dan pilunya hatiku saat ini
Kau sudah menjadi seorang pemenang
Di mana lakon ini kau rilis
Dan akulah insan yang kau jadikan korban kesenanganmu
Air mata ini akan slalu mengenangmu
Hingga habis beningnya meratapimu
Lalu aku hanya bisa merintih dalam ringkihnya relung hatiku
"" Air Mata Cinta ""
( Putra Jogja )
Komentar
Posting Komentar