Di Tikam Rindu Keparat
Di bawah kaki langit ku berpijak
Dengan segenap asa dan harap
Tentang janji yg pernah kau riak
Tentang harap yang kian senyap
Ku menyaksikan indah senja membias ungu
Mengalahkan indahnya janjimu padaku
Senja pulang pada gelap temaram memikat
Sperti jiwaku berpeluh rindu memangku pekat
Padamu aku merindu
Karnamu jua hati berpeluh syahdu
Hanya aura gelap tersirat larat
Gambaran jiwa di tikam rindu keparat.
~syaDa~
25jan15
KU TERSEKAT DI RASAMU
Oleh : Pena Usang Sang Penyair
Labirin itu terlalu kuat untuk kutembus
Mengurung jiwa dalam sekatan rasa
Mengurung sukma hingga meronta
Belenggu yang tercipta melilit leher
Rantai cinta menjaring jiwa
Hingga auramu melumpuhkan segalaku
Kau kasad mata, dan netra tak mampu menembusmu
Tapi, tajam pandangmu memahat nuraniku
Dan kau persembahkan guratan kasih yang abadi
Hatimu menyekat jiwa
Memenjarakan rasaku dihatimu
Dan kau lantunkan kidung syahdu mendayu
Hingga kuterbuai dalam kasih yang merantai
Jakarta : 25-01-2015
Selalu Begitu
Berulang kali kata maaf itu terucap
Berulang kali juga ku merasakan sakit
Kau pun tak pernah berubah
Selalu begitu bermain dibelakangku
Mengingkari sendiri janji yg dahulu
Kau tak pernah menyadarinya
Semua ada batasnya,begitu pun aku
Sampai lelah untuk mengelus dada
Menghadapimu ku tertekan oleh kembimbangan
Berulang kali kau menghianati
Namun selalu berjanji berubah
Dan itu pun tak nampak jelas
Kau masih saja sama seperti dahulu
Selalu berjanji kau terus ingkari
Tak akan ada lagi kata maaf,selamat tinggal
Karno
Komentar
Posting Komentar