Puisi : Luka Bertaut Nanar

Ku ukir tanya di benakku
Isyarat fikir yang terukir indah atas namamu
Ku sulam kasih di hatiku
Tersemat harap di jajaran waktu


Wahai sebuah nama
Bisakah kau sekejap mengingatku?
Bisakah kau sekejap mendengarku?


Aku tahu,
Kau masih di situ
Merindukanku dalam waktumu
Menantiku dalam diammu
Menyayangiku dalam bencimu


Kau jua tahu,
Aku masih menyayangkanmu
Aku masih setia menggenggam cintaku
Aku masih selalu menantikanmu


Namun kenapa?
Berulang kali patahkan dahan asmaraku
Hingga tunas cintapun enggan lagi tumbuh di kalbu
Tumbang asapun tak bisa di pungkiri


Kenapa harus hati yang luka?
Kenapa harus jiwa yang merana?


Haruskah aku menyimpanmu dalam-dalam?
Agar rasa ini tenggelam bersamamu
Ataukah aku akhiri saja kisah ini?
Agar kau bisa bahagia dengan insan idamanmu


Ya Tuhan,
Begitu berat rasa ini melepas
Begitu sulit rasa ini menerima


Aku tahu,
Tiadalah sempurna dalam hidupku
Tiadalah sepadan dalam persandingan itu
Namun kenapa?
KAU hadirkan dia untukku?
Aku iklhas jika semua ini kehendakMU
Walau nyatanya luka bertaut nanar yang ada dalam diriku



"" Luka Bertaut Nanar ""
(Putra Jogja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Lucu Anekdot Anak Sekolah

Kumpulan Gambar Lucu Kartun Dewasa

Tips Gokil: Cara Unik Agar Disukai Cowok