Puisi : Sadarku
Jika suatu saat nanti
Aku benar-benar pergi
Jangan pernah tanyakan mengapa?
Karna lelahku tak lagi bisa memahamimu
Jika suatu nanti
Rasaku benar-benar sudah mati
Jangan pernah tanyakan kenapa?
Karna sunyinya malam-malamku kian merasuki
Mungkin cintaku bagimu hanyalah sepindar cahaya lilin yang teramat redup menyinari
Namun di setiap do'aku padaNya
Aku slalu meminta, biarlah redupnya lilin ini slalu menyala di hatimu
Kala cahaya terang lainnya mulai padam
Tidakkah berat bukan?
Jika hanya itu permintaanku
Karna sampai detik ini
Namamu masih terlukis dalam hati
Walau ku tahu, siapalah aku ini
"" Sadarku ""
( Putra Jogja )
Aku benar-benar pergi
Jangan pernah tanyakan mengapa?
Karna lelahku tak lagi bisa memahamimu
Jika suatu nanti
Rasaku benar-benar sudah mati
Jangan pernah tanyakan kenapa?
Karna sunyinya malam-malamku kian merasuki
Mungkin cintaku bagimu hanyalah sepindar cahaya lilin yang teramat redup menyinari
Namun di setiap do'aku padaNya
Aku slalu meminta, biarlah redupnya lilin ini slalu menyala di hatimu
Kala cahaya terang lainnya mulai padam
Tidakkah berat bukan?
Jika hanya itu permintaanku
Karna sampai detik ini
Namamu masih terlukis dalam hati
Walau ku tahu, siapalah aku ini
"" Sadarku ""
( Putra Jogja )
Komentar
Posting Komentar